Dok. Miko Luhde Sritara Savitri_Depot Soto Bang Amat_Soto Khas Banjarmasin
Dok. Miko Luhde Sritara Savitri_Depot Soto Bang Amat_Soto Khas Banjarmasin

Yeyyy….sudah akhir tahun nih !! yuk mulai susun agenda akhir tahun untuk liburan. Walaupun masih suasana pandemi, rasanya sah-sah saja kita sebagai manusia mendambakan sebuah liburan diakhir tahun. Selain bertujuan untuk memberikan jeda pada berbagai rutinitas, liburan juga dapat meminimalisir rasa stress yang kerap menghantui jiwa-jiwa manusia. Terutama para jomlo yang mulai kesepian dan mungkin termasuk kamu yang membaca artikel ini. Namun tetap ingat, liburan saat pandemi jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan. Jika tidak, dapat memicu covid gelombang ketiga meledak.

Berbicara tentang agenda liburan, terlintas sejenak salah satu liburan akhir tahun 2018 silam. Pada tahun tersebut, saya dan tim memiliki kesempatan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Walaupun perjalanan dari pulau Jawa menuju Kalimantan Selatan ditempuh menggunakan pesawat. nyatanya lamanya perjalanan cukup membuat kami kelelahan. Beruntung, lokasi kegiatan lomba dan penginapan menjadi satu yaitu di Pop Hotel Banjarmasin.

Salah satu agenda atau jadwal kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah yaitu field trip dengan tujuan beberapa destinasi wisata terkenal di Banjarmasin. Adapun lokasi pertama yang akan dikunjungi yaitu Pasar Terapung Muara Kuin atau Pasar Terapung Sungai Brito adalah Pasar Terapung tradisional yang terletak diatas Sungai Brito Muara Sungai Kuin. Jauh sebelum Pasar Terapung, pengunjung dimanjakan dengan rumah-rumah warga yang berjejer lurus dan rapi menyusuri Sungai Brito. Lokasi ke-2, Pulau Kambang yang merupakan satu pulau khusus yang dihuni oleh monyet dan terletak ditengah Sungai Brito. Disamping itu, jika kita beruntung pada saat menuju pulau kambang akan dipertemukan dengan kapal-kapal pengangkut batu bara. Lokasi ke-3, Depot Soto Bang Amat. Lokasi ke-4, pusat oleh-oleh Kota Banjarmasin dan lokasi terakhir Universitas Lambung Mengkurat sebagai tuan rumah penyelenggara Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang sedang kami ikuti.

Beberapa jam telah dilewati, destinasi wisata Pasar Terapung dan Pulau Kembang sudah dikunjungi. Terik mentari semakin menyengat menusuk jauh kedalam pori-pori. Alarm perutpun mulai berbunyi, panjang dan luasnya hamparan Sungai Brito tak mampu menghilangkan dahaga kami. Selepas dari Pulau Kambang, klotok (perahu khas Banjarmasin) yang kami tumpangi memutar balik menuju lokasi ke-3 yaitu Depot Soto Bang Amat yang berada di tepi Sungai Brito.

Tepat di pinggir Sungai, beberapa klotok mulai menghiasi pintu masuk Depot Soto Bang Amat. Terlihat, ramainya pengunjung mulai memenuhi meja yang disediakan. Bahkan, pengunjung yang lalu lalang berdatangan membuat suasana seperti berada ditengah-tengah pasar atau bahkan mungkin kondangan. Antusias dan senyum sumringah para peserta dan panitia semakin terlihat. Bagaimana tidak, beberapa menit lagi perut yang mulai keroncongan akan dimanjakan dengan Soto Bang Amat yang merupakan salah satu Depot Soto paling terkenal di Banjarmasin.

Depot Soto Bang Amat menawarkan sensasi makan lesehan dan dapat pula duduk manis diatas kursi yang telah disediakan dengan view langsung menghadap Sungai Brito. Konsep Depot Soto Bang Amat cukup menarik, karena bagungan mayoritas dibuat menggunakan bambu dan kayu. Adapun untuk lokasinya terletak di Jl. Banyu Anyar No.6, Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin. Depot Soto Bang Amat buka pada pukul 07:30-16:30 pada hari Senin – Minggu dengan jeda libur pada hari Jum’at. Menu yang disajikan cukup variatif, mulai dari Soto Khas Banjarmasin dengan berbagai topping, sate, nasi rawon, tongseng iga sapi, nasi sup iga, nasi lalapan, selada Banjarmasin serta minuman panas dan dingin dengan berbagai rasa. Harga menunya cukup terjangkau, berkisar antara 9.000-33.000 untuk menu makanan dan 4.000-13.000 untuk menu minuman.

Saat semua peserta field trip terlihat lengkap di Depot Soto Bang Amat, panitia dengan sigap mengarahkan kami menuju meja kosong. Tingginya suhu udara siang ini, seakan membuat kipas angin yang terletak dipojok tidak lagi berfungsi. Hanya bisa bersabar menunggu menu makanan yang dipesan serta bertahan ditengah guyuran keringat yang mulai menusuk kebadan. Beruntunglah, setidaknya ada beberapa lapis tisu kering yang dapat diandalkan untuk menghapus keringat saat mulai bercucuran.

 Dok. Miko Luhde Sritara Savitri_Depot Soto Bang Amat_Soto  Khas Banjarmasin

Setelah menunggu kurang dari 30 menit, waitress mengantarkan menu Soto yang sudah dipesan oleh panitia sebelumnya. Sebagai orang Jawa yang akrab dengan Soto, rasanya cukup kaget melihat penampakan Soto yang dihidangkan. Sekilas Soto Khas Banjarmasinmasin ini memiliki kesamaan dengan Soto pada umumnya, namun, perbedaan jelas terlihat pada lauk yang menggunakan parkedel sebagai lauktambahan. Disamping itu, irisan daging ayam yang cukup besar, imut dan menggemaskan mampu menutupi permukaan Soto. Sebagai pecinta daging ayam, rasanya cukup kegirangan. Selama ini seringkali merasa kecewa menjumpai Soto dengan irisan daging ayam yang sedikit dan sangat tipis. Disamping itu, Soto Bang Amat ini juga dilengkapi dengan beberapa irisan telur ditambah dengan lontong yang cukup banyak. Dengan menu hidangan Soto Bang Amat yang jumbo, mampukan perut mengeksekusi sampai tetes kuah terakhir ?

Berdasarkan tampilan awal, Soto Khas Banjarmasin tidak meragukan. Aromanya khas dan tajam membuat semakain penasaran. Tepat pada satu sendok pertama, Soto Khas Banjarmasin memberikan rasa berbeda dibandingkan Soto pada umumnya. Bukan hanya gurih dan sedikit kecut dari perasan jeruk. Namun, Soto Khas Banjarmasin terasa begitu enak bin nikmat. Ditambah sambal pedas poll membuat rasanya makin mantap.

Kenikmatan Soto Khas Banjarmasin benar-benar memberikan kesan tersendiri. Walaupun Soto masih dalam keadaan panas, setiap peserta dan panitia terlihat lahap menikmati menu yang dihidangkan. Entah merasa lapar karena perut keroncongan atau sedang terhipnotis dengan kenikmatan Soto yang dihidangkan. Ditengah panasnya Soto yang dinikmati serta suhu udara yang tak tertahankan lagi. Nyatanya masih ada es teh dingin siap menemani. Walaupun perut tak mampu mengeksekusi sampai tak tersisa lagi. Rahasia kenikmatan Soto Banjarmasin masih menjadi misteri.

Tepat pada tahun 2021 kali ini, kenikmatan Soto Khas Banjarmasin, saya telusuri. Berasarkan beberapa sumber, Soto Khas Banjarmasin pada dasarnya memiliki ciri khas tersendiri. Dari segi bumbu dan pengolahan, Soto Khas Banjarmasin dibuat menggunakan cengkeh dan kapulaga dengan tidak dihaluskan, melainkan melalui proses direbus secara bersamaan untuk kemudian diambil sarinya. Sehingga menghasilkan aroma yang khas. Adapun dari segi topping, Soto Khas Banjarmasin menggunakan parkedel sebagai lauk tambahan serta irisan daging ayam yang cukup besar. Disamping itu, Soto Khas Banjarmasin biasanya dinikmati tidak menggunakan nasi, melainkan menggunakan ketupat atau lontong.

Soto Banjarmasin yang dinikmati kala itu memberikan kesan tersendiri. Tidak tanggung-tanggung, perutpun menobatkan Soto Khas Banjarmasin sebagai soto ter enak yang pernah dicicipi. Entah kapan akan kembali melancong ke Kota Bekantan, satu hal yang pasti Soto Khas Banjarmasin ngangenin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here