Kebayang kan segarnya kuah Soto Mie dicampur perasan jeruk nipis dan sambal? Gurih, asam, pedas, dan panas pecah jadi satu di dalam mulut. Kemudian disantap kala musim hujan seperti sekarang. Mantap! Apalagi ini Soto Mie-nya unik karena ada taburan Paru Goreng Renyah di atasnya.
Pulang ke Sukabumi, Jawa Barat, saya enggak pernah absen untuk mampir ke tempat makan legendaris satu ini: Soto Mie dan Mie Kocok Mang Ece. Lokasinya di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Posisinya dekat dengan Vihara Widhi Sakti.
Nah, kalian bisa langsung cari titiknya di Google Maps dengan kata kunci: Soto Mie Mang Ece Subur Jaya. Lokasinya yang berada di pinggir jalan dan strategis, sehingga cukup mudah untuk menemukannya.
Sebetulnya, saya bukan asli Suku Sunda, melainkan Palembang. Jadi ke Sukabumi untuk berkunjung ke rumah mertua ceritanya. Jadi secara lidah bawaan, saya bukan penggemar fanatik Soto Mie seperti saya menggemari Pempek, Tekwan, dan sejenisnya. Tapi, karena Soto Mie ini enak dan nagih, makanya saya dan keluarga sering bolak-balik makan di sini.
Kenapa Soto Mie Mang Ece saya anggap enak dan unik? Karena biasanya Soto Mie kan diisi dengan risol bihun untuk menambah sensasi crunchy. Nah, di sini diganti dengan Paru Goreng Renyah, terus ditambah Minyak Bawang Putih yang wangi dan sedap, juga Daun Bawang yang digoreng menghitam sehingga caramelized. Beragam tekstur dan rasa ini nih yang jarang ditemukan di tempat soto mana pun.
Bagi penggila topping, di sini juga tersedia tambahan kerupuk udang, emping, dan kuku macan. Eits, bukan macan beneran lho ya, melainkan kerupuk bawang yang dibentuk menyerupai kuku macan.
Kuah soto yang segar dari cita rasa khas tomat dan rempah dipadankan dengan mie yang lembut dan kenyal. Isian daging yang empuk dan potongan lobak juga menambah pengalaman berkesan bagi lidah Si Penikmatnya.
Satu porsi Soto Mie dibanderol dengan harga Rp.20.000,- sampai Rp.25.000,- tergantung pilihan isian: daging atau komplit dengan jeroannya. Tak kalah lezat, Mie Kocoknya juga enak lho! Ada juga Soto Bening, Mie Yamin, Lomie Ayam, Bihun Kuah, dan Bakso dengan kisaran harga yang serupa.
Untuk mendampingi sajian kuah panasmu, di sini juga tersedia beragam jus, mulai dari Alpukat, Jambu, Stroberi, Sirsak Melon, Jeruk, Belimbing, Buah Naga, Mangga, dan lain-lain.
Mang Ece yang ramah-tamah ini sudah menjual Soto dan Mie Kocok sejak tahun 1973. Selama hampir 50 tahun, Mang Ece menjaga kualitas kulinernya, mulai dari berjualan keliling dengan cara dipikul, hingga kini sudah membuka kedainya.
Kelezatan kuliner di Sukabumi ini cukup populer, Food Vlogger Gerry Girianza pun pernah mampir untuk memberi ulasan. Kalian juga bisa mampir ke sini antara pukul 8 pagi hingga 8 malam.
Nah, kalau tadi saya bahas positifnya. Sekarang bahas minusnya ya! Untuk rasa, sebetulnya aman, tapi karena ke sini sudah berulang kali, pernah sekali waktu saya dapati kuahnya keasinan. Mungkin Mang Ece lupa kalau sebelumnya udah kasih garam. Jadi asinnya double deh! Hehe. Untuk menyiasatinya saya minta tambahan kuah lagi dan komplain ke Mang Ece. Beliau sangat terbuka sekali untuk memperbaiki rasa sotonya.
Lalu untuk lokasi parkir, karena tidak ada halaman khusus untuk parkir. Jadi lah kita bisa parkir di pinggir jalan depan gerobak Soto Mang Ece atau di Alfamart yang ada di sebelahnya. Jangan lupa tetap perhatikan protokol kesehatan untuk makan di tempat ya.
Saya pernah makan di Soto Mie dan Mie Kocok Mang Ece
Makanannya enak, salah satu yang direkomendasikan kalo lagi ke kota sukabumi