Siapa sih yang nggak kenal sama Coffee Bun?
Apalagi yang suka jalan ke mall atau habis landing di bandara. Pasti sudah nggak asing lagi nih sama aroma Coffee Bun khas para “Paman Bertopi Koki”.
Ehh.. maksudnya siapa tuh si para paman bertopi koki?
Walahh siapa lagi kalau bukan si paman Rotiboy dan Roti’O.
Bisa-bisanya mereka berdua ini bikin saya jatuh hati.
Saya rasa sih bukan hanya saya saja yang dibikin jatuh hati sama mereka. Kayaknya semua kalangan memang sudah jatuh hati nih sama mereka.
Yah kali bagaimana nggak jatuh hati. Masih sekitar 5 meter dari outletnya, aroma khasnya sudah nusuk ke hidung sampai bikin ngiler. Tapi nggak hanya aromanya kok, sampai soal rasa pun memang maknyosss.
Bahkan, sejak saya masih duduk di bangku SD, saya sudah jadi fans beratnya si Rotiboy.
Ehh iya waktu zaman saya SD, si Roti’O belum ada. Tapi sekarang karena sudah ada Roti’O, saya malah jadi nge fans berat sama dua-duanya sekaligus.
Soal rasa beda-beda tipis saja kalau di mulut saya. Intinya mereka berdua ini sama-sama maknyoss pas masuk di mulut, apalagi kalau fresh from oven.
Sedihnya sejak situasi pandemi, saya sudah jarang beli Coffee Bun para paman ini. Karena outlet mereka yang paling dekat dengan jarak tempat tinggal saya tuh hanya ada di mall-mall. Dan situasi pandemi juga sempat bikin mall-mall tersebut tutup sementara.
Eitss… namun bukan berarti saya nggak bisa makan Coffee Bun sama sekali selama pandemi.
Berhubung saya seorang mahasiswi dan sedang Study From Home jadi saya memutuskan untuk bikin sendiri saja dirumah. Hitung-hitung sebagai pengobat rindu terhadap Coffee Bun para paman ini.
Dibekali dengan kuota internet subsidi pemerintah, saya mulai searching resepnya di media sosial.
Namun wajarlah tidak sekali buat langsung jadi sempurna, namanya juga bikin roti, apalagi untuk pemula seperti saya ini. Lumayan gampang-gampang susah lah.
Tapi meski demikian, tekad saya tidak goyah.
Baru sekali coba masa iya langsung nyerah begitu saja. Tentunya tidak dong.
Saya terus belajar dari setiap pengalaman yang terjadi dan terus memperbaharui apa saja yang kurang.
Dan…
Akhirnya saya menemukan resep yang saya anggap sudah cukup baik untuk membuat Coffee Bun. Ini dia resepnya:
Pertama-tama sebelum bikin base rotinya, saya sarankan beku kan terlebih dahulu mentega atau butter untuk isian rotinya.
Untuk base rotinya, campurkan terlebih dahulu bahan-bahan berikut ini dalam wadah untuk dimixer. Pakai mixer khusus bikin roti ya.
250 gr tepung terigu
15 gr susu bubuk
40 gr gula pasir
5 gr ragi instan
125 ml susu cair dingin
2 kuning telur
Kemudian saat sudah setengah kalis, tambahin:
2 gr garam
40 gr butter (bisa juga pakai merk blueband Cake & Cookies yaa)
Kalau kamu pakai handmixer roti, gunakan kecepatan maximal ya.
Jangan kayak saya sebelumnya… Pakai kecepatan minimal, yang ada tangan sudah keburu pegal tapi adonannya nggak kalis-kalis…
Saat adonannya sudah kalis, coba dipegang dulu apakah masih lengket ditangan atau sudah bisa dibentuk. Kalau masih lengket, tambahin tepung lagi sampai nggak lengket lagi di tangan. Tapi jangan banyak-banyak ya, takut rotinya nanti malah jadi kering dan keras.
Diamkan adonan rotinya selama 40 menit sambil ditutup dengan kain atau plastic wrapping.
Setelah 35 menit berlalu, kempeskan/ keluarkan angin dari adonan rotinya dengan cara dipencet.
Bagi adonan per 32gr atau dikira-kira saja boleh lah.
Pencet sampai agak pipih setiap adonan dan isi dengan mentega beku.
Kemudian adonan yang sudah diisi mentega beku dibuat berbentuk bulat. Diamkan kembali semua adonan selama 40 menit sambil ditutup dengan kain.
Sambil menunggu, bikin adonan untuk topping rotinya ya.
3 gr kopi bubuk (saya pakai kopi hitam nescafe)
5 ml air panas
½ telur kocok
45 gr gula halus
tips: larutan kopinya didinginkan terlebih dahulu baru dimasukkan ½ telur kocok.
40 gr tepung terigu
40 gr butter atau mentega
Semua bahan untuk topping tersebut dikocok dalam wadah ya, bisa pakai mixer ataupun whisk.
Kemudian masukkan semua adonan topping tersebut dalam plastik segitiga atau piping bag dan gunting bagian ujung plastiknya.
Adonan roti tadi yang sudah didiamkan selama 40 menit. Pada bagian atasnya diolesi dengan topping secara melingkar seperti obat nyamuk.
Dan panggang selama 15-20 menit pada suhu 180°C.
Selamat mencoba…