“met ultah, tiada kesan tanpa traktiranmu.” ketikan pesan whatsapp dari saya untuk saudari saya.

“ok, nanti agak malaman torang makan neh.” balasnya.

Tepat hari ini kamis, 16 september 2021 saudari saya berulang tahun.

Dan sekitar jam 5 sore masuk notifikasi pesan whatsapp di handphone saya. Ternyata dia mengirimkan sebuah pesan singkat.

“kemari jo.” isi pesannya dilanjutkan dengan shareloc tempat dimana dia berada.

Saya pun bergegas menuju ke lokasi yang dia kirimkan.

Sesampainya disana ternyata dia sudah memesan terlebih dahulu, alasannya karena biar tidak kelamaan menunggu.

Sebenarnya saya ingin membelikan kue dan hadiah ulang tahun untuknya hari ini. Namun tidak sempat karena pagi sampai agak sore turun hujan dan dia sudah menunggu juga. Jadi saya tunda saja dulu untuk membeli kue dan hadiahnya. Maklumlah karena sudah september jadi sering turun hujan.

Sambil menunggu kami hanya bermain handphone dan bercakap-cakap soal tugas akhir kuliah kami. Karena kami saat ini statusnya seorang mahasiswi. Kami pun sebenarnya sudah jarang pergi makan bersama seperti ini karena selain ppkm, masing-masing sedang sibuk dengan tugas akhir.

Hari pun sudah mulai gelap. Dan inilah yang kami tunggu sejak tadi, si Paket Dada Tuna Bakar Rica akhirnya mendarat di atas meja makan kami. Ada nasi putih, kangkung tumis, acar timun, dan si Tuna Bakar. Eitsss tentunya lengkap dengan sambal merah dan sambal dabu-dabu.

Sungguh terlihat nikmat dan menggugah selera.

Asal Manado ya? yappss, betul sekali.

Kami berdua ini orang Manado. Dan saat ini kami sedang berada di tempat makan Bakar Rica yang terletak di kawasan Kota Manado.

Kalau sekilas dengar atau baca kata Manado paling-paling yang terlintas dipikiran adalah kata pedas ya?

Wajarlah begitu. Karena memang di Kota Manado kalau bicara soal makanan, kurang lengkap kalau tidak ada cabe nya. Bahkan sempat ada slogannya “Kalo nda ada rica, nda mo tamakang kita.”

Maksud slogannya: Kalau tidak ada cabenya, saya tidak bisa/tidak mau makan.”

Mau jalan-jalan di mall kek ataupun emperan jalan, sudah pasti akan bertemu tempat-tempat makan yang menunya bisa dibilang agak mustahil jika tidak ada yang pedas. Dan salah satu makanan pedas yang digemari oleh orang Manado adalah hidangan Bakar Rica.

Bakar Rica merupakan salah satu menu autentik yang cukup sering menjadi pilihan saat kumpul keluarga. Biasanya di setiap tempat makan yang menyediakan hidangan Bakar Rica terdapat bermacam-macam jenis lauk pilihannya. Ada dada tuna, rahang tuna, ikan tindarung, ikan oci, ikan tude dan sebagainya. Dan kali ini kami memilih untuk makan Paket Tuna Bakar Rica untuk merayakan hari ulang tahun saudari saya.

Untuk hidangan Bakar Rica, kami memilih bagian dada ikan tuna yang dibakar. Disandingkan juga dengan sayur kangkung tumis bumbu bawang putih yang harumnya semerbak dan menggiurkan.

Eitss tapi yang menjadi artis utamanya tuh si sambal merah dan sambal dabu-dabu yang membuat si paket Bakar Rica kami istimewa.

Untuk sambal merahnya kami juga kurang tau pasti bahannya apa saja. Namun yang pasti pedasnya nampol dan nikmat banget.

Dan untuk sambal dabu-dabunya yang kami tau isinya ada potongan tomat hijau segar, cabe rawit, dan irisan bawang merah.

Ohh iya pakai minyak, dan perasan jeruk juga.

Kedua sambal ini sangat digemari oleh orang Manado. Selalu menjadi primadona di daerah Manado.

Tidak lupa juga paket Bakar Rica yang kami santap ini juga dilengkapi dengan acar timun khas Manado. Acar timun ini layaknya asinan timun, bahannya mudah sekali didapat dan dibuat. Timunnya dikupas bersih dan dipotong-potong. Cabe rawitnya dipotong kecil-kecil. Kemudian semua bahan direndam dalam air yang sudah dicampurkan cuka/air lemon.

Untuk tempat penyajiannya, khusus si dada tuna diletakkan di atas piring berbahan melanin motif rotan. Nasinya disajikan terpisah menggunakan piring berbahan kaleng. Juga sambal-sambal, acar timun dan sayurnya masing-masing dipisah pada wadah lain.

Kalau bicara soal harga terbilang cukup terjangkau. Makanan di tempat ini hanya dibanrol dengan kisaran harga mulai dari 25ribuan per paket.

Tempat makanannya pun cukup luas dan lumayan estetik juga buat foto-foto. Karena tempat ini juga termasuk tempat populer, jadi meskipun sedang ppkm masih tetap ramai dikunjungi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here